BUMON, Inovasi Bisnis Menggunakan Jaringan Internet

Thursday, June 7, 2012


Bumon -Badan Usaha Mandiri Online
Apa itu Bumon? Apa kegunaan Bumon untuk petani? Apa tujuan Bumon? Mungkin itu adalah beberapa pertanyaan yang akan diajukan ketika kata Bumon disebut. untuk tahu lebih jelasnya mengenai Bumon, mari kita simak beberapa penjelasan berikut ini.
                Negara Indonesia adalah Negara agragaris yang hampir sebagian besar perekonomiannya dihasilkan pada industry pertanian. Sebaliknya industry pertanian Indonesia tidak tergolong  maju seperti Negara agragaris lainnya. Banyak faktor yang memicu keadaan tersebut, salah satunya adalah kurangnya pemberdayaan pemerintah terhadap Industri pertanian. Petani di Indonesia yang tiap tahun menghasilkan ribuan ton bahan pangan ternyata tidak dapat mendapatkan kemakmuran sebesar yang mereka hasilkan. Untuk itulah Bumon dibentuk agar kiranya pertanian Indonesia dan sekaligus petani dapat menjadi makmur.
                Ketika panen, sebagian petani langsung menjual ke pemerintah melalui perhimpunan masing-masing dan melalui Badan Urusan Logistik. Sebagian hasil panen juga dijual kepada tengkulak dimana mereka harus dibayar dengan harga yang murah karena keuntungan mereka harus dibagi karena Tengkulak harus membayar transportasi dan juga mengambil untung dari para petani. Keadaan tersebut dapat membuat petani menjadi rugi karena keuntungan hasil panen tidak maksimal. Belum lagi ketika hama menyerang, jumlah hasil panen berkurang karena cuaca, gagal panen maupun untuk alas an yang disebabkan oleh pemerintah sendiri seperti naiknya bahan bakar minyak. Untuk itulah Badan Usaha Mandiri ini akan memotong salah satu mata rantai petani, dimana sebagian hasil panen tersebut tidak perlu dijual kepada tengkulak.
                Bumon sendiri adalah Badan Usaha Mandiri Online yang pertama kali dicetuskan oleh kami bertiga Rini Radityawati, Ni ketut Putri Lidya, dan Indri Ayu mahasiswi Institut Manajemen Telkom Bandung yang mendapatkan ide tentang Bumon ini dari tugas Pengantar Sistel. Badan usaha mandiri ini atau yang akrab disebut Bumon, berdiri dengan tujuan mulia yakni mensejahterakan petani sekaligus memajukan pertanian Indonesia serta mendukung pembangunan desa. Dengan Bumon berlaku sebagai perantara dari petani dan konsumen, Bumon akan memberikan keuntungan lebih kepada petani. Bumon juga akan bertindak sebagai badan usaha mandiri nirlaba yang menyalurkan keuntungannya untuk mensejahterkan desa. Bagaimana caranya? Bumon disini akan menjelaskan tahap-tahap dalam system yang dikembangkan Bumon.
Pertama, Bumon akan bertindak sebagai perantara yang menerima pesanan dari produsen dan konsumen secara Online. Produsen atau Konsumen tersebut dapat mengakses website Bumon untuk mengetahui berapa jumlah panen yang tersedia dan kemudian melakukan kontak untuk melakukan pemesanan dengan melakukan perjanjian terlebih dahulu dalam surat perjanjian.
Kedua, Bumon kemudian menghubungi petani kemudian membantu petani dengan menyediakan armada dan transportasi agar hasil panen dapat diterima langsung dengan konsumen.
Ketiga, setelah bertransaksi Bumon kemudian akan membagi keuntungan dengan Petani yang dimana dapat ditarik dan diakses oleh petani dengan mesin dari Bumon yang dinamakan BMC
Keempat, keuntungan hasil bagi dengan petani tersebut kemudian dikembalikan kepada masyarakat dengan membangun fasilitas-fasilitas umum seperti MCK, sekolah, puskesmas dan lain-lain.
Dengan menggunakan fasilitas internet (online) Bumon sendiri akan mendorong pertumbuhan pembangunan desa dalam hal telekomunikasi, dimana setiap desa yang akan disinggahi oleh Bumon harus memiliki BTS sendiri sehingga proses transaksi Bumon dapat berjalan dengan lancar. Dengan segala keunggulannya, Bumon memiliki kelemahan yang salah satunya adalah butuh dukungan pemerintah dalam perkembangannya. Karena Bumon bisa menjadi sangat berguna jika keberadaannya dapat merata di desa-desa  di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, akan kami bahas sistem BUMON dengan produsen atau konumen besar kami yang digambarkan seperti ini :



Produsen atau konsumen (dalam hal ini konsumen kami adalah hypermart, carrefour dan lainnya yang membutuhkan sayuran serta buah-buahan segar pilihan dari para petani) yang ingin bekerja sama, dapat berhubungan secara langsung dengan BUMON melalui website yang telah disediakan.
Melalui website itu para konsumen dapat dengan mudah mengakses BUMON itu sendiri.
Adapun fitur website yang BUMON sediakan itu antara lain :

  • -          Register (Sign-In / Sign-Up)
  •             Daftar hasil panen beserta nama, harga, dan ketersediaan hasil panen
  •         Sistem pembayara
  •         Surat perjanjian
Konsumen dapat mengakses fitur-fitur yang ada di website tersebut. Sebagai contoh jika ada konsumen baru yang ingin melakukan kerjasama dengan BUMON, langkah awal konsumen baru itu adalah dengan membuka website BUMON, kemudian melakukan register dengan sign-up setelah proses registrasi selesai, konsumen baru dapat mengakses fitur-fitur yang ada di dalamnya. Konsumen memilih hasil panen mana yang ingin dipesan dan ketersediaan hasil panen serta harganya. Setelah itu konsumen memilih sistem pembayarannya. Sistem pembayaran di BUMON ini melalui transfer ke rekening. Jadi memang pada BUMON ini semua transaksi dan aktifitasnya dilakukan tanpa bertemu langsung.

Desain arsitektur jaringan internet





Dari gambar diatas bisa dilihat bahwa seperti itulah arsitektur jaringan internet yang digunakan oleh para produsen atau biasa disebut konsumen besar kami (carrefour, hypermart, giant dan pembeli berskala besar) untuk terhubung dengan website BUMON yang memiliki server di kantor BUMON itu sendiri.
Dan untuk lebih jelasnya kami akan tampilkan sistem pengoprasian hubungan antara BUMON dengan Konsumen besar BUMON.

Desain sistem bumon



Nah bisa kita lihat dari gambar itu menjelaskan bahwa user (dalam hal ini konsumen besar *carrefour, hypermart dll) mengakses website kami yaitu website BUMON yang kemudian akan dikelola dan diterima oleh server kami yang berada di kantor BUMON. Setelah itu data yang diterima server akan diteruskan ke device yang disebut router. Router berfungsi meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang selanjutnya berhubungan dengan switch yang berfungsi membagi-bagi paket data sesuai permintaan dari user. Pembagiannya disini itu ada bagian keuangan, pemesanan dan pengiriman serta bagian penyediaan hasil panen yang diatur oleh masing-masing administrator. Untuk pengaturan website di kantor BUMON sendiri, kami menggunakan jaringan wireless LAN agar administrator di tiap bagian dapat terhubung satu sama lain.
Sekarang, mari kita bahas tentang mesin Bumon ini yang sedari tadi disebut.
                Bumon Machine Center merupakan mesin yng mengadopsi cara kerja mesin ATM pada umumnya. Mesin ini di disain khusus untuk mempermudah para petani dalam melakukan pengelolaan terhadap hasil panen mereka dan hasil uang yang mereka peroleh dari panen mereka. Petani tidak perlu lagi bersusah payah untuk menuju kantor Bumon yang mungkin terletak jauh dari tempat tinggalnya atau mereka yang kurang bisa mengelola dan menyimpan uang hasil jerih payah memanennya. Karena sekarang telah hadir mesin BMC yang membantu mereka dalam pengelolaan hasil panen dan tabungan uang mereka tanpa perlu takut akan kehilangan dan kerusakan. Keunggulan inilah yang membuat BMC berbeda dengan mesin ATM, walaupun mengadopsi cara kerja mesin ATM.
                BMC sendiri menggunakan arsitektur jaringn terdistribusi, dimana ada 1 database pusat yang didistribusikan ke berbagai database cabang melalui VSAT. Sehingga, pengaksesan bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus ke kantor pusat dan dapat meningkatkan efisiensi dalam hal waktu dan biaya. Secara singkat, BMC menggunakan jaringan MAN karena meliputi area lebih luas daripada LAN. Topologi yang digunakan adalah topologi STAR, karena menggunakan database terpusat sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Dan BMC menggunakan teknologi VSAT, yaitu terminal mini dengan antena 1 m dn daya sekitar 1 watt.
Teknologi yang digunakan pada BMC adalah VSAT. VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah terminal mini yang mempunyai antena 1 meter dan membutuhkan daya sekitar 1 watt. Cara kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen yaitu satelit menerima sinyal dari satelit bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link). Uplinknya umumnya baik untuk kecepatan 19,2 bps, tetapi downlinknya lebih besar dari itu, yaitu 512 kbps. Kisaran harga VSAT saat ini berkisara dari Rp2.000.000,00 s.d. Rp35.000.000,00 lebih.
Keuntungan pemakaian VSAT adalah:
1.            Kecepatan transfernya tinggi.
2.            Jaringan akses langsung ke router ISP dengan keandalan mendekati 100%.
3.            Sistem VSAT banyak diterapkan pada mesin-mesin ATM (Automatic Teller Machine), televisi berlangganan, dan telepon satelit.
Arsitektur topologi BMC mengadopsi cara kerja mesin ATM. Sistem  ini digambarkan dari rencana penggunaan VSAT dengan topologi star (bintang). Cara kerja BMC adalah:
1.            Data komunikasi yang diterima dari terminal BMC sebelum ditransmisikan akan dimodulasi terlebih dahulu menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan ke satelit.
2.            Setelah itu transmiter BMC akan mentransmisikan sinyal data tersebut ke receiver yang berada pada kantor pusat.
3.            Sinyal dari receiver tersebut dimodulasikan lagi oleh modem pada kantor pusat sehingga membentuk suatu data atau informasi yang bisa diterjemahkan oleh sistem komputer sentral (kantor pusat).
4.            Komponen pada topologi ini yang bertindak sebagai pusat pengontrol.
5.            Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol yang berupa hub.
6.            Semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya.
7.            Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Ilustrasi arsitektur jaringan BMC :



Rancangan Topologinya adalah sebagai berikut : Setiap node terhubung secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub atau switch. Parabola yang dipasangkan pada setiap node ini dapat terkoneksi melalui udara dengan media satelit.
Dalam rancangan ini kami memilih menggunakan VSAT (Very Small Aperture) sebab terminal mini ini mempunyai antene 1 meter dan membutuhkan daya sekitar 1 watt. Up-linknya baik untuk 19,2 bps, dan downlink-nya 512 kbps, dengan menggunakan satelit kita tidak memerlukan biaya banyak untuk mengirim pesan ke ribuan stasiun dibanding dengan mengirim ke sebuah stasiun saja, sehingga menggunakan kanal point-to-point, broadcasting, dan penggunaan satelit akan jauh lebih murah.
Dampak positif dari rancangan VSAT ini antara lain :
1) Biaya menjadi lebih murah sebab menggunakan jasa layanan satelit
2) Dapat menjangkau daerah-daerah terpencil
3) Dengan topologi star (bintang), pemasangan, penambahan atau pengurangan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain, dan kontrol yang terpusat

Dampak negatif dari rancangan VSAT ini antara lain :
1)            Pengontrolan terpusat (hub) menjadi elemen kritis, sebab semua data harus melalui pusat
2)            Rawan pencurian satelit oleh tangan usil




Created By : Indri Ayu, Ni Ketut Putri, Rini Radityawati (MBTI-I)




Share This Post