BUMON, Inovasi Bisnis Menggunakan Jaringan Internet
Bumon -Badan Usaha Mandiri Online
Apa itu Bumon? Apa kegunaan Bumon untuk
petani? Apa tujuan Bumon? Mungkin itu adalah beberapa pertanyaan yang akan
diajukan ketika kata Bumon disebut. untuk tahu lebih jelasnya mengenai Bumon,
mari kita simak beberapa penjelasan berikut ini.
Negara
Indonesia adalah Negara agragaris yang hampir sebagian besar perekonomiannya
dihasilkan pada industry pertanian. Sebaliknya industry pertanian Indonesia
tidak tergolong maju seperti Negara
agragaris lainnya. Banyak faktor yang memicu keadaan tersebut, salah satunya
adalah kurangnya pemberdayaan pemerintah terhadap Industri pertanian. Petani di
Indonesia yang tiap tahun menghasilkan ribuan ton bahan pangan ternyata tidak
dapat mendapatkan kemakmuran sebesar yang mereka hasilkan. Untuk itulah Bumon
dibentuk agar kiranya pertanian Indonesia dan sekaligus petani dapat menjadi makmur.
Ketika
panen, sebagian petani langsung menjual ke pemerintah melalui perhimpunan
masing-masing dan melalui Badan Urusan Logistik. Sebagian hasil panen juga
dijual kepada tengkulak dimana mereka harus dibayar dengan harga yang murah
karena keuntungan mereka harus dibagi karena Tengkulak harus membayar
transportasi dan juga mengambil untung dari para petani. Keadaan tersebut dapat
membuat petani menjadi rugi karena keuntungan hasil panen tidak maksimal. Belum
lagi ketika hama menyerang, jumlah hasil panen berkurang karena cuaca, gagal
panen maupun untuk alas an yang disebabkan oleh pemerintah sendiri seperti
naiknya bahan bakar minyak. Untuk itulah Badan Usaha Mandiri ini akan memotong
salah satu mata rantai petani, dimana sebagian hasil panen tersebut tidak perlu
dijual kepada tengkulak.
Bumon
sendiri adalah Badan Usaha Mandiri Online yang pertama kali dicetuskan oleh kami bertiga Rini Radityawati, Ni ketut Putri Lidya, dan Indri Ayu mahasiswi Institut Manajemen Telkom Bandung yang mendapatkan ide tentang
Bumon ini dari tugas Pengantar Sistel.
Badan usaha mandiri ini atau yang akrab disebut Bumon, berdiri dengan tujuan
mulia yakni mensejahterakan petani sekaligus memajukan pertanian Indonesia
serta mendukung pembangunan desa. Dengan Bumon berlaku sebagai perantara dari
petani dan konsumen, Bumon akan memberikan keuntungan lebih kepada petani.
Bumon juga akan bertindak sebagai badan usaha mandiri nirlaba yang menyalurkan
keuntungannya untuk mensejahterkan desa. Bagaimana caranya? Bumon disini akan
menjelaskan tahap-tahap dalam system yang dikembangkan Bumon.
Pertama, Bumon akan bertindak sebagai
perantara yang menerima pesanan dari produsen dan konsumen secara Online.
Produsen atau Konsumen tersebut dapat mengakses website Bumon untuk mengetahui
berapa jumlah panen yang tersedia dan kemudian melakukan kontak untuk melakukan
pemesanan dengan melakukan perjanjian terlebih dahulu dalam surat perjanjian.
Kedua, Bumon kemudian menghubungi petani
kemudian membantu petani dengan menyediakan armada dan transportasi agar hasil
panen dapat diterima langsung dengan konsumen.
Ketiga, setelah bertransaksi Bumon kemudian
akan membagi keuntungan dengan Petani yang dimana dapat ditarik dan diakses
oleh petani dengan mesin dari Bumon yang dinamakan BMC
Keempat, keuntungan hasil bagi dengan
petani tersebut kemudian dikembalikan kepada masyarakat dengan membangun
fasilitas-fasilitas umum seperti MCK, sekolah, puskesmas dan lain-lain.
Dengan menggunakan fasilitas internet
(online) Bumon sendiri akan mendorong pertumbuhan pembangunan desa dalam hal
telekomunikasi, dimana setiap desa yang akan disinggahi oleh Bumon harus
memiliki BTS sendiri sehingga proses transaksi Bumon dapat berjalan dengan lancar.
Dengan segala keunggulannya, Bumon memiliki kelemahan yang salah satunya adalah
butuh dukungan pemerintah dalam perkembangannya. Karena Bumon bisa menjadi
sangat berguna jika keberadaannya dapat merata di desa-desa di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, akan kami
bahas sistem BUMON dengan produsen atau konumen besar kami yang digambarkan
seperti ini :
Produsen atau konsumen (dalam hal ini konsumen kami adalah hypermart, carrefour dan lainnya yang membutuhkan sayuran serta buah-buahan segar pilihan dari para petani) yang ingin bekerja sama, dapat berhubungan secara langsung dengan BUMON melalui website yang telah disediakan.
Melalui website itu para konsumen dapat dengan mudah
mengakses BUMON itu sendiri.
Adapun fitur website yang BUMON sediakan itu antara lain
:
- - Register (Sign-In / Sign-Up)
- Daftar hasil panen beserta nama, harga, dan ketersediaan hasil panen
- Sistem pembayara
- Surat perjanjian
Konsumen dapat mengakses fitur-fitur yang ada di website
tersebut. Sebagai contoh jika ada konsumen baru yang ingin melakukan kerjasama
dengan BUMON, langkah awal konsumen baru itu adalah dengan membuka website
BUMON, kemudian melakukan register dengan sign-up setelah proses registrasi
selesai, konsumen baru dapat mengakses fitur-fitur yang ada di dalamnya.
Konsumen memilih hasil panen mana yang ingin dipesan dan ketersediaan hasil
panen serta harganya. Setelah itu konsumen memilih sistem pembayarannya. Sistem
pembayaran di BUMON ini melalui transfer ke rekening. Jadi memang pada BUMON
ini semua transaksi dan aktifitasnya dilakukan tanpa bertemu langsung.
Dari gambar diatas bisa dilihat bahwa seperti itulah arsitektur
jaringan internet yang digunakan oleh para produsen atau biasa disebut konsumen
besar kami (carrefour, hypermart, giant dan pembeli berskala besar) untuk
terhubung dengan website BUMON yang memiliki server di kantor BUMON itu
sendiri.
Dan untuk lebih jelasnya kami akan tampilkan sistem
pengoprasian hubungan antara BUMON dengan Konsumen besar BUMON.
Desain sistem bumon
Nah bisa kita lihat dari gambar itu menjelaskan
bahwa user (dalam hal ini konsumen besar *carrefour, hypermart dll) mengakses
website kami yaitu website BUMON yang kemudian akan dikelola dan diterima oleh
server kami yang berada di kantor BUMON. Setelah itu data yang diterima server akan diteruskan ke device yang disebut router. Router berfungsi
meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang selanjutnya
berhubungan dengan switch yang berfungsi membagi-bagi paket data sesuai
permintaan dari user. Pembagiannya disini itu ada bagian keuangan, pemesanan dan pengiriman serta bagian penyediaan hasil panen yang diatur oleh masing-masing
administrator. Untuk pengaturan website di
kantor BUMON sendiri, kami menggunakan jaringan wireless LAN agar administrator
di tiap bagian dapat terhubung satu sama lain.
Sekarang, mari kita bahas tentang mesin
Bumon ini yang sedari tadi disebut.
Bumon
Machine Center merupakan mesin yng mengadopsi cara kerja mesin ATM pada
umumnya. Mesin ini di disain khusus untuk mempermudah para petani dalam
melakukan pengelolaan terhadap hasil panen mereka dan hasil uang yang mereka
peroleh dari panen mereka. Petani tidak perlu lagi bersusah payah untuk menuju
kantor Bumon yang mungkin terletak jauh dari tempat tinggalnya atau mereka yang
kurang bisa mengelola dan menyimpan uang hasil jerih payah memanennya. Karena
sekarang telah hadir mesin BMC yang membantu mereka dalam pengelolaan hasil
panen dan tabungan uang mereka tanpa perlu takut akan kehilangan dan kerusakan.
Keunggulan inilah yang membuat BMC berbeda dengan mesin ATM, walaupun
mengadopsi cara kerja mesin ATM.
BMC
sendiri menggunakan arsitektur jaringn terdistribusi, dimana ada 1 database
pusat yang didistribusikan ke berbagai database cabang melalui VSAT. Sehingga,
pengaksesan bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus ke kantor pusat dan dapat
meningkatkan efisiensi dalam hal waktu dan biaya. Secara singkat, BMC
menggunakan jaringan MAN karena meliputi area lebih luas daripada LAN. Topologi
yang digunakan adalah topologi STAR, karena menggunakan database terpusat
sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Dan BMC
menggunakan teknologi VSAT, yaitu terminal mini dengan antena 1 m dn daya
sekitar 1 watt.
Teknologi yang digunakan pada BMC adalah
VSAT. VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah terminal mini yang mempunyai
antena 1 meter dan membutuhkan daya sekitar 1 watt. Cara kerja transmisi data
melalui satelit dengan memperhatikan komponen yaitu satelit menerima sinyal
dari satelit bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan
mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link).
Uplinknya umumnya baik untuk kecepatan 19,2 bps, tetapi downlinknya lebih besar
dari itu, yaitu 512 kbps. Kisaran harga VSAT saat ini berkisara dari
Rp2.000.000,00 s.d. Rp35.000.000,00 lebih.
Keuntungan pemakaian VSAT adalah:
1. Kecepatan
transfernya tinggi.
2. Jaringan
akses langsung ke router ISP dengan keandalan mendekati 100%.
3. Sistem
VSAT banyak diterapkan pada mesin-mesin ATM (Automatic Teller Machine),
televisi berlangganan, dan telepon satelit.
Arsitektur topologi BMC mengadopsi cara
kerja mesin ATM. Sistem ini digambarkan
dari rencana penggunaan VSAT dengan topologi star (bintang). Cara kerja BMC
adalah:
1. Data
komunikasi yang diterima dari terminal BMC sebelum ditransmisikan akan
dimodulasi terlebih dahulu menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan ke satelit.
2. Setelah
itu transmiter BMC akan mentransmisikan sinyal data tersebut ke receiver yang
berada pada kantor pusat.
3. Sinyal
dari receiver tersebut dimodulasikan lagi oleh modem pada kantor pusat sehingga
membentuk suatu data atau informasi yang bisa diterjemahkan oleh sistem
komputer sentral (kantor pusat).
4. Komponen
pada topologi ini yang bertindak sebagai pusat pengontrol.
5. Semua
simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol yang berupa
hub.
6. Semua
link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau
client yang dipilihnya.
7. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu
dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari
server.
Rancangan Topologinya adalah sebagai
berikut : Setiap node terhubung secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub
atau switch. Parabola yang dipasangkan pada setiap node ini dapat terkoneksi
melalui udara dengan media satelit.
Dalam rancangan ini kami memilih
menggunakan VSAT (Very Small Aperture) sebab terminal mini ini mempunyai antene
1 meter dan membutuhkan daya sekitar 1 watt. Up-linknya baik untuk 19,2 bps,
dan downlink-nya 512 kbps, dengan menggunakan satelit kita tidak memerlukan
biaya banyak untuk mengirim pesan ke ribuan stasiun dibanding dengan mengirim
ke sebuah stasiun saja, sehingga menggunakan kanal point-to-point,
broadcasting, dan penggunaan satelit akan jauh lebih murah.
Dampak positif dari rancangan VSAT ini
antara lain :
1) Biaya menjadi lebih murah sebab
menggunakan jasa layanan satelit
2) Dapat menjangkau daerah-daerah terpencil
3) Dengan topologi star (bintang),
pemasangan, penambahan atau pengurangan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan yang lain, dan kontrol yang terpusat
Dampak negatif dari rancangan VSAT ini
antara lain :
1) Pengontrolan
terpusat (hub) menjadi elemen kritis, sebab semua data harus melalui pusat
2) Rawan
pencurian satelit oleh tangan usil
Created By : Indri Ayu, Ni Ketut Putri, Rini Radityawati (MBTI-I)
Created By : Indri Ayu, Ni Ketut Putri, Rini Radityawati (MBTI-I)